Posted by : Probo Maejar Jumat, 27 Januari 2017

  Aku tahu menjalankan kehidupan memang tak semudah yang dibayangkan. Saat aku duduk di bangku Sekolah Dasar hidup terasa menyenangkan dan selalu bisa membuat bahagia di setiap harinya. Ketika aku memulai berpikir bahwa dunia Sekolah Menengah Pertama akan sama rasanya seperti saat-saat Sekolah Dasar ternyata aku salah.

   Hal pertama yang aku bayangkan saat Sekolah Menengah Pertama akan sama itulah yang membuatku jatuh di dasar jurang kekecewaan. Aku dihadapkan pada suatu keputusan yang aku anggap bukan pilihan utamaku. Aku tidak berhasil meraih Sekolah Menengah Pertama impianku. Namun di saat itu pula aku tersadar bahwa aku tidak selamanya bisa memaksakan kehendaku.

    Kehendak yang kurasa berlebihan memang akan selalu menyakiti diri. Kehendak yang aku rubah menjadi sebuah keikhlasan yang membawaku ke sebuah pengalaman yang ternyata sangat indah bagiku. Aku dipertemukan dengan orang-orang yang hebat menurutku. Dan menjadikanku orang yang sedikit berarti dan tahu bagaimana rasanya bersyukur.

    Keikhlasan ini aku terapkan saat lagi-lagi aku tidak bisa mendapatkan Sekolah Menengah Atas yang aku inginkan dan selalu aku bicarakan kepada orang-orang hebat yang selalu memberi memotivasi. Dan benar saja ternyata memang aku merasa lebih baik di Sekolah Menengah Atas yang aku singgahi selama 3 tahun tersebut. Di mana selama 3 tahun aku mempelajari banyak hal. Dari hal yang tidak baik dan yang baik.

     Hal tidak baik itulah yanf membuatku sadar bahwa keluarga dan teman-teman ku selalu menerima bagaimana kondisiku dan menjadi tempat aku berbagi keluh dan kesah. Aku sadar tempat ku untuk kembali hanya kepada mereka. Mereka yang bersusah payah untuk menghiburku disaat aku gagal dan jatuh sejatuh-jatuhnya ketika untuk pertama kalinya aku tidak mendapatkan Perguruan Tinggi Negeri yang aku impikan dan membuat orangtuaku bangga.

     Aku dihadapkan pada Perguruan Tinggi Swasta yang dulu aku hina dan berharap tidak akan menginjakan kakiku disana. Sumpah serapahku yang sudah lama hilang sejak aku berusaha untuk menerimanya demi orangtuaku. Namun disaat aku sudah menerima itu semua. Perasaan itupun hadir kembali. Aku pun bingung perasaan itu hadir karna aku bosan dikaramaian atau aku yang merasa nyaman dikesendirian ku saat ini. Semoga Tuhan berbaik hati dan memberikanku jawaban atas kegundahanku saat ini agar aku bisa membahagiakan semua orang yang telah mendukungku sampai saat ini dan menjadikanku orang yang selalu bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Agung.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Copyright © Javanikus Djakartans